Tampilkan postingan dengan label Arsenal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arsenal. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Oktober 2011

18 Pesepakbola Muda Tunas Garuda Jajal Latih ke Arsenal







JAKARTA - Menjajal rumput dan berlatih di Inggris apalagi di Klub Arsenal bersama juru racik berpengalaman dari Arsenal menjadi impian banyak anak muda Indonesia.
Termasuk 18 pesepakbola muda pilihan National Camp Tunas Garuda di Sekolah Sepak bola Indonesia (SSI) yang siap menjajal kerasnya berlatih di klub elite Liga Inggris, Arsenal, pada 23 Oktober mendatang.
Terkait dengan itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengatakan 18 pemain muda berbakat tersebut bukan hanya mendapatkan pelatihan umum sepak bola. Latihan kerja sama tim dan peningkatan kecakapan individual pun akan mereka dapatkan saat di Arsenal. 
“Kita ketahui Arsenal merupakan gudangnya pemain muda yang disegani di Eropa di bawah tangan dingin sang manajer Arsene Wenger. Kita harapkan para pemain muda Tunas Garuda juga bisa seperti mereka,” demikian Ketum DPP Demokrat ini mengatakan, usai menutup seleksi nasional Tunas Garuda di lapangan ISCI, Tangerang, kemarin.
Lebih lanjut bukan hanya mengasah "ilmu" ilmu sepakbola, latih tanding di sana, tetapi 18 pemain ini juga akan berkesempatan langsung menyaksikan pertandingan liga Inggris antara Arsenal melawan Stoke City di Emirat Stadion, London.
Menurut Anas, dengan langsung menyaksikan, diharapkan tunas-tunas muda sepakbola Indonesia ini bisa menyerap lebih banyak lagi teknik bermain bola. "Mereka bisa mengetahui secara jelas bagaimana teknik bermain bola dengan kerjasama tim yang kompak,”jelas Anas. 
Untuk diketahui, 18 pesepakbola muda pilihan National Camp Tunas Garuda di Sekolah Sepak bola Indonesia (SSI) tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan pesepakbola muda usia 14-16 tahun dari 9 kota yaitu Bandung, Makassar, Palembang, Semarang, Malang, Medan, Papua, Balikpapan dan Jakarta. 
Berikut daftar 18 Tunas Garuda Muda yang akan berangkat ke Arsenal, London, yaitu dari Bandung: Febri Hariyadi, Fajar Nur Hakim. Palembang:Rangga Pratama, Rendy Refsanyami, Ichsan Kurniawa. Jayapura:Mariano Orthis Podakan Urpon, Yunus Noviandi Modouw, Terens Owang, Priska Puhiri,Frengky Pare Kogoy. Malang:Danang Aji Pangestu. Semarang:Rizal Yulian Iman Fauzi, Dani Raharjanto, Luqman Naim, Andre Putra Wibowo. Medan:M. Bayu Kurniawan, Nazarul Fahmi,Yoga Kusnanda. Jakarta:Adek Edo Kurnia Chaniago.

Arsene Wenger Beri Nasehat ke Samir Nasri








TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Hasil imbang 1-1 kala menjamu Bosnia dan Herzegovina, Rabu (12/10) dini hari kemarin sudah cukup meloloskan Prancis ke putaran final Euro 2012 di Polandia-Ukraina tahun depan. Gol penyeimbang Samir Nasri dari titik putih diakuinya berkat nasehat dari mantan pelatih, Arsene Wenger.
Sebelumnya, gol dari Edin Dzeko sempat membuat perasaan skuad Prancis ketar-ketir. Bagaimana tidak? Andai saja tak ada gol balasan yang bersarang, mungkin Prancis kini hanya berharap dapatkan lawan mudah di babak playoff.
Beruntung eksekusi penalti pada menit ke-78 sukses dituntaskan mantan gelandang Arsenal itu. Gol tersebut sekaligus membuat seorang Nasri jadi bintang lapangan lantaran mampu membawa Les Blues memastikan tiket putaran final Euro tahun depan.
Yang menarik, sang pemain menyebut mantan pelatihnya, Arsene Wenger sebagai figur yang mempengaruhinya saat mengeksekusi bola di titik 12 pas.
"Saya memikirkan kata-kata Arsene Wenger ketika saya mengambil bola (sepakan penalti) musim lalu," ujar gelandang Manchester City pada The Sun.
"Dia mengatakan kepada saya musim lalu, 'Anda bisa membalas dendam secara pribadi jika seseorang melanggar Anda," cerita Nasri.
"Beberapa orang mengatakan Anda tidak harus mengambil penalti jika Anda adalah pemain yang telah dijatuhkan. Namun dia mengatakan itu adalah omong kosong. Dan itu bekerja sempurna untuk saya," lanjutnya.
Sementara Prancis telah melenggang ke putaran final, Bosnia dan Herzegovina harus berjuang di babak playoff yang juga dihuni Kroasia, Portugal, Republik Ceska, dan Irlandia.

Kamis, 13 Oktober 2011

PRESTASI ARSENAL

Prestasi
Selain rekor tak terkalahkannya (49 kali) menjadi yang terpanjang di Inggris, Arsenal juga mempunyai banyak prestasi lainnya, yaitu:

* Liga Inggris: 13


1931, 1933, 1934, 1935, 1938, 1948, 1953, 1971, 1989, 1991, 1998, 2002, 2004

* Piala FA: 10

1930, 1936, 1950, 1971, 1979, 1993, 1998, 2002, 2003, 2005

* Piala Liga/Piala Carling: 2

1987, 1993, menjadi finalis pada tahun 1968, 1969, 1988, 2007

* FA Charity Shield/FA Community Shield:11

1930, 1931, 1933, 1934, 1938, 1948, 1953, 1991 (juara bersama dengan Tottenham), 1998, 1999, 2002, 2004

* Piala Winners: 1

1994, dua kali menjadi finalis pada tahun 1980 dan 1995

* Piala UEFA: 1

1971 (waktu itu masih bernama Fairs Cup, berubah nama menjadi Piala UEFA sejak tahun 1972), sekali menjadi finalis pada tahun 2000

* Liga Champions: 0

menjadi finalis pada tahun 2006

* Piala Emirates: 1



Stadion Arsenal


Stadion Emirates merupakan stadion sepak bola yang terletak di Ashburton Grove di Holloway, London utara, dan merupakan markas utama klub sepak bola Arsenal F.C. sejak Juli 2006. Stadion ini merupakan stadion sepak bola terbesar kedua di kompetisi Liga Utama Inggris setelah Old Trafford dan merupakan terbesar keempat di daratan Inggris setelah Stadion Wembley (London), Old Trafford (Manchester), dan Stadion Millennium (Cardiff).
Stadion ini memiliki kapasitas 60.355 penonton, menggantikan stadion lama Arsenal, Highbury yang telah dipakai Arsenal selama kurang lebih 93 tahun (1913-2006). Pembuatan stadion ini membutuhkan dana kurang lebih sekitar 430 juta poundsterling. Sebelumnya stadion ini bernama Ashburton Grove, tapi dinamai Emirates Stadium karena tim Arsenal mencapai kesepakatan dengan perusahaan penerbangan Emirates untuk mensponsori Arsenal selama 15 tahun.

SEJARAH

SEJARAH CLUB


Era 1886-1980
Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke wilayah utara, tepatnya di daerah Highbury dan membangun Stadion Highbury, yang menjadi markas baru mereka. Saat pindah lokasi itulah, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena lokasi stadion Arsenal dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut "North London derby" dan merupakan salah satu derby terpanas di London.
Kejayaan Arsenal di persepak bolaan Inggris pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada rentang tahun 1925-35 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya dan menjadikan Arsenal sebagai kekuatan paling dominan di Inggris saat itu. Pada rentang 1940an-1960an, Arsenal hanya dapat menambah sedikit koleksi gelar domestiknya. Pada awal 1970an, Arsenal berhasil prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali yang terjadi pada musim 1969-70, di ajang Fairs Cup (pendahulu dari Piala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971-72) setelah berhasil mengalahkan klub R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 (dengan sistem home and away) Saat itu, klub ini dilatih oleh Bertie Mee. Sepanjang tahun 1980an, Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik, tapi tidak dengan gelar dari kompetisi Eropa.

Era 1990-sekarang
Di tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang 0-0 (saat itu, jika kedudukan seri maka kedua tim dianggap juara) . Puasa Arsenal akan gelar dari kompetisi Eropa akhirnya hilang setelah pada musim 1993-94, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa, tepatnya di ajang Piala Winners setelah mengalahkan klub Parma FC dengan skor 1-0. Pada musim berikutnya, Arsenal kembali berhasil ke final di ajang yang sama, tapi kali ini mereka dikalahkan oleh Real Zaragoza dengan skor 2-1.
Kedatangan pelatih Arsène Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris pada saat itu. Arsenal pun dibawanya berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1 setelah kedudukan imbang. Pada musim 2003-04 hingga awal musim 2004-05, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada musim 2005-06, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barcelona 2-1 di Stade de France, Paris.
Arsenal di masa kepelatihan Wenger mempunyai kebijakan yang bagus dalam pembinaan pemain-pemain muda yang tadinya tidak berkualitas maupun pemain berkualitas tapi kurang dikenal menjadi pemain yang mampu menunjukan telenta-talenta yang sangat luar biasa sekaligus diincar klub papan atas Eropa. Selain itu, Arsenal mempunyai kebijakan pemberian kontrak pada pemain yang telah berumur 30 tahun keatas, yaitu tidak lebih dari satu musim saja.
Stadion

Sejak berdiri, Arsenal beberapa kali pindah stadion. Mulai dari memakai sebuah lapangan di Woolwich yang bernama Manor Ground, lalu pindah ke London Utara, sekaligus membangun Stadion Highbury dan dipakai pertama kali dipakai pada tahun 1913. Stadion ini dipakai Arsenal hingga pada musim 2005/06 (atau berusia kurang lebih 93 tahun). Pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Highbury adalah Liga Utama Inggris, yaitu Arsenal vs Wigan Athletic yang berhasil dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 4-2 dengan tiga gol dari Thierry Henry. Stadion ini diganti, dikarenakan kapasitasnya yang terlalu kecil dibanding stadion klub-klub lain, seperti Chelsea F.C..
Sejak bulan Juli 2006 sampai sekarang, klub ini menempati markas barunya, Stadion Emirates yang berkapasitas 60.500 kursi dan terletak di Ashburton Grove dan peresmian pemakaian Stadion Emirates sekaligus pertandingan pertama yang digelar adalah dengan diadakannya sebuah pertandingan persahabatan antara Arsenal dengan para pemain legenda Belanda untuk perpisahan Dennis Bergkamp, seorang mantan penyerang Arsenal.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management